belum lama temen gw divonis kanker usus sama dokter jai gw mau share seputar kanker usus ni, semoga bermanfaat
Kanker kolorektal adalah kanker yang berkembang dari sel-sel usus
besar. Usus besar terdiri dari kolon dan rektum. Rektum adalah bagian 15
cm terakhir dari usus besar dan terletak di dalam rongga panggul
ditengah tulang pinggul. Ini merupakan daerah yang sangat kecil sehingga
jarak antara kanker dan organ normal sekitarnya sangat pendek. Oleh
karena itu, kemungkinan kanker menyebar ke organ sekitarnya dalam di
panggul cukup siknifikan.
Bagian lain dari usus besar yang posisinya terletak di
atas pinggul, disebut Kolon. Kolon dikelilingi oleh jaringan lemak,
yang disebut omentum, dan dilekatkan pada dinding rongga
perut oleh jaringan lemak yang lebih banyak lagi, disebut
mesenterium. Dalam mesenterium terdapat kelenjar getah bening.
Kanker dapat berkembang dari sel-sel lapisan usus besar. Kanker dapat menyebabkan penyumbatan usus, atau perdarahan dalam tinja.
Usia Serangan
Kebanyakan orang yang didiagnosis mengidap kanker kolorektal
berusia di atas 45 tahun. Orang yang lebih muda, berumur kurang dari 20
tahun, jika didiagnosis menderita kanker kolorektum kemungkinan besar
merupakan kanker kolorektum keturunan, seperti polip adenomatosa
familial.
Resiko dan Penyebab
Resiko kanker kolorektal meningkat jika terdapat :
- Sejarah penyakit polip kolorektal atau kanker kolorektal sebelumnya;
- Sejarah penyakit penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa;
- Sejarah keluarga kanker kolorektal dan / atau polip adenomatosa familial atau kanker kolorektal non-polip keturunan.
|
Gejala
Gejala dan Tanda Kanker Koloretal
Gejala umum yang dialami adalah perubahan kebiasaan buang
air besar, seperti diare atau sembelit terus menerus atau perubahan
dalam frekuensi tinja. Darah bercampur dengan tinja juga tanda
mencurigakan yang membutuhkan perhatian medis segera.
Gejala-gejala lainnya termasuk ketidaknyamanan atau nyeri
perut terus menerus yang tidak jelas. Kadang kala dirasakan ada
benjolan didalam perut.
|
Diagnosa
Tes Diagnostik
Cara paling sederhana untuk mendeteksi kanker rektum adalah
dengan memasukan jari dokter kedalam rektum, yaitu
pemeriksaan dubur. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di klinik rawat
jalan, memakan waktu kurang dari 5 menit dan menyebabkan ketidaknyamanan yang minimal. Namun, cara ini hanya dapat mendeteksi kanker yang terletak antara 5 sampai 8 cm terakhir dari rektum
Untuk kanker yang terletak lebih jauh di dalam usus
besar, dapat dilakukan pemeriksaan sigmoidoskopi atau
kolonoskopi. Teropong serat optik fleksibel ini dimasukkan
melalui rektum ke dalam usus besar. Melalui teropong ini, dimungkinkan
pengambilan potongan kecil dari jaringan tumbuh untuk
pengujian. Prosedur ini dapat dilakukan dengan bius minimal di klinik
rawat jalan. Meskipun tidak nyaman, prosedur berlangsung kurang dari 30
menit.
Barium enema adalah pemeriksaan sinar-X yang dilakukan
untuk memeriksa usus besar secara keseluruhan. Pewarna diberikan melalui
pipa sempit ke dalam rektum untuk melapisi seluruh usus. Beberapa
foto sinar-X diambil pada berbagai bagian usus besar dan daerah abnormal
diidentifikasi. Dokter selanjutnya mungkin melakukan kolonoskopi atau
sigmoidoskopi sehingga biopsi daerah yang mencurigakan dapat dilakukan.
|
Pilihan Pengobatan
Pengobatan Kanker Kolon
Pilihan pengobatan yang paling umum adalah bedah. Kanker
dengan lemak dan kelenjar getah bening sekitarnya diangkat dan kedua
ujung bagian yang dipotong digabungkan kembali. Jika karena alasan
tertentu usus besar tidak dapat digabungkan kembali, pembukaan buatan
untuk usus besar, disebut kolostomi, mungkin diperlukan. Pembukaan ini
memungkinkan limbah dikeluarkan dari tubuh ketika pembukaan normal tidak
dapat digunakan atau harus diangkat. Kolostomi mungkin bersifat
sementara atau permanen.
Tergantung pada stadium kanker, kemoterapi mungkin
diperlukan setelah operasi untuk meningkatkan kemungkinan seseorang
untuk sembuh dari kanker. Kemoterapi dilakukan melalui suntikan obat
anti-kanker ke dalam pembuluh darah di tangan. Kemoterapi, yang
berlangsung dari 6 hingga 12 bulan, biasanya dihubungkan dengan
sariawan, diare, rambut rontok ringan, kemungkinan penggelapan kulit,
dan mual. Obat yang paling umum digunakan adalah 5-fluorourasil,
meskipun obat lain mungkin juga digunakan sebagai tambahan.
sumber : http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Colon-Cancer-Colorectal-Cancer.aspx?gclid=CLaxt7Ct7bQCFUV66wodsjgAow
|