beberapa hari belakangan ujan deres turun di Jakarta dan sekitarnya,genangan air dimana-mana.. ini ada tips menghadapinya dari PT Ford Motor
Indonesia (FMI) memberikan anjuran kepada pengemudi yang dapat membantu
agar kendaraan siap digunakan melibas hujan deras dan genangan air yang tinggi.
Berikut tips yang sampaikan oleh instrusktur berpengalaman Ford asal Afrika Selatan, Derek Kirkby:
1. Periksa keadaan mobil sebelum bepergian
Periksa kondisi rem, kemudi, tingkat cairan aki, air radiator, oli, dan bensin. Periksa juga tekanan ban serta penghangat agar kendaraan siap menghadapi hujan deras.
2. Simpan kotak emergency di dalam mobil
Persiapan sebelum melakukan perjalan dapat menghemat waktu dan biaya. Paket emergency dapat memenuhi kebutuhan darurat seperti ban cadangan, senter, sekering, pompa, air, pertolongan pertama, dan perlengkapan lain yang dapat membantu pengemudi.
3. Perhatikan fungsi wiper dalam keadaan baik
Jika karet wiper rapuh atau rusak, lebih baik mengganti sebelum turun hujan
4. Berhati-hati saat berkendara
Perhatikan kecepatan. Mengemi dengan kecepatan tinggi saat hujan sangat berbahaya. Hujan dapat menimbulkan genangan, kondisi tersebut dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali.
ud5. Hidupkan lampu
Ketika mengemudi saat hujan, nyalakan lampu kendaraan Anda. Cahaya lampu membantu penglihatan dan dapat memudahkan pengemudi lain mengetahui keberadaan mobil Anda.
6. Hindari rem mendadak
Dianjurkan menginjak rem secara perlahan. Bila pengemudi menginjak rem hingga penuh, besar kemungkinan mobil akan slip. Lebih baik mengerem secara bertahap sebelum dalam kondisi berhenti.
7. Mengemudi dengan hati-hati dan menjaga jarak aman
Bila jalan basah, dibutuhkan lebih banyak waktu dan jarak untuk bereaksi terhadap bahaya. Berhati-hati bila mengemudi di belakang bus atau truk besar, karena cipratan air dari roda dapat mengganggu visibilitas pengemudi.
8. Hindari genangan air
Kita tidak mengetahui seberapa kedalaman sebuah genangan air. Saat kecepatan tinggi, genangan air yang dalam dapat merusak bumper mobil atau radiator. Selain itu cipratan air menyiram mesin, maka kerja mesin akan berhenti.
9. Pastikan kedalaman banjir
Jangan pernah melewati banjir, terutama daerah yang belum terbiasa dilalui pengemudi. Carilah rute lain.
10. Mengemudi secara perlahan
Bila melewati banjir, mengemudi lah perlahan. Ini bertujuan mendeteksi kedalaman genangan yang cukup tinggi. Hentikan mobil sebelum memasuki jalan banjir, dan cek terlebih dulu. Jika tingkat air sudah melebihi bagian bawah pintu atau tiga per empat roda mobil sebaiknya jangan melewati jalan tersebut.
11. Ketika terjebak lumpur
Pindah ke gigi satu atau dua dan tekan gas secara perlahan. Jangan berusaha putar roda karena akan tenggelam lebih dalam.
12. Hindari perpindahan gigi secara mendadak
Perubahan kecepatan ban secara mendadak di permukaan licin dapat membuat mobil Anda slip. Hal tersebut dapat menyebabkan mobil kehilangan kendali dan memicu kecelakaan. Tingkatkan kewaspadaan di jalan licin, terutama saat tanjakan.
Berikut tips yang sampaikan oleh instrusktur berpengalaman Ford asal Afrika Selatan, Derek Kirkby:
1. Periksa keadaan mobil sebelum bepergian
Periksa kondisi rem, kemudi, tingkat cairan aki, air radiator, oli, dan bensin. Periksa juga tekanan ban serta penghangat agar kendaraan siap menghadapi hujan deras.
2. Simpan kotak emergency di dalam mobil
Persiapan sebelum melakukan perjalan dapat menghemat waktu dan biaya. Paket emergency dapat memenuhi kebutuhan darurat seperti ban cadangan, senter, sekering, pompa, air, pertolongan pertama, dan perlengkapan lain yang dapat membantu pengemudi.
3. Perhatikan fungsi wiper dalam keadaan baik
Jika karet wiper rapuh atau rusak, lebih baik mengganti sebelum turun hujan
4. Berhati-hati saat berkendara
Perhatikan kecepatan. Mengemi dengan kecepatan tinggi saat hujan sangat berbahaya. Hujan dapat menimbulkan genangan, kondisi tersebut dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali.
ud5. Hidupkan lampu
Ketika mengemudi saat hujan, nyalakan lampu kendaraan Anda. Cahaya lampu membantu penglihatan dan dapat memudahkan pengemudi lain mengetahui keberadaan mobil Anda.
6. Hindari rem mendadak
Dianjurkan menginjak rem secara perlahan. Bila pengemudi menginjak rem hingga penuh, besar kemungkinan mobil akan slip. Lebih baik mengerem secara bertahap sebelum dalam kondisi berhenti.
7. Mengemudi dengan hati-hati dan menjaga jarak aman
Bila jalan basah, dibutuhkan lebih banyak waktu dan jarak untuk bereaksi terhadap bahaya. Berhati-hati bila mengemudi di belakang bus atau truk besar, karena cipratan air dari roda dapat mengganggu visibilitas pengemudi.
8. Hindari genangan air
Kita tidak mengetahui seberapa kedalaman sebuah genangan air. Saat kecepatan tinggi, genangan air yang dalam dapat merusak bumper mobil atau radiator. Selain itu cipratan air menyiram mesin, maka kerja mesin akan berhenti.
9. Pastikan kedalaman banjir
Jangan pernah melewati banjir, terutama daerah yang belum terbiasa dilalui pengemudi. Carilah rute lain.
10. Mengemudi secara perlahan
Bila melewati banjir, mengemudi lah perlahan. Ini bertujuan mendeteksi kedalaman genangan yang cukup tinggi. Hentikan mobil sebelum memasuki jalan banjir, dan cek terlebih dulu. Jika tingkat air sudah melebihi bagian bawah pintu atau tiga per empat roda mobil sebaiknya jangan melewati jalan tersebut.
11. Ketika terjebak lumpur
Pindah ke gigi satu atau dua dan tekan gas secara perlahan. Jangan berusaha putar roda karena akan tenggelam lebih dalam.
12. Hindari perpindahan gigi secara mendadak
Perubahan kecepatan ban secara mendadak di permukaan licin dapat membuat mobil Anda slip. Hal tersebut dapat menyebabkan mobil kehilangan kendali dan memicu kecelakaan. Tingkatkan kewaspadaan di jalan licin, terutama saat tanjakan.