Monday, September 27, 2010

Mengapa Aku?

Mengapa aku? Itu adalah pertanyaan yang selalu keluar dari mulut dan hati kita ketika kita menghadapi masalah yang kita pikir terlalu berat dan mustahil untuk bisa menghadapinya. Ketika pertanyaan itu kita keluarkan tanpa sadar kita telah jadi orang yang tidak bisa terima kenyataan kalau masalah berat itu memang harus kita dapatkan. Dengan masalah yang ada terkadang kita merasa bumi berhenti berputar pada porosnya dan kita tak akan pernah lagi merasakan kebahagiaan. Tapi sadarilah sekalipun bumi benar-benar berhenti berputar Tuhan tetap ada bersama kita selamanya Tuhan tetaplah Tuhan yang baik. Jangan pernah menyesali setiap kenyataan yang ada,hadapi semua dengan bersyukur sekalipun keadaannya memang menyakitkan. Tapi ketika kita bersyukur ada kedamaian yang kita dapatkan, ada sukacita yang menyadarkan kita kalau ternyata bukan hanya kita yang punya masalah tapi tiap-tiap pribadi juga punya masalah masing-masing. Kalau orang lain bisa menghadapi masalahnya dengan suka cita dan tak bersungut-sungut,bertanyalah kepada diri kita sendiri “mengapa aku tidak bisa seperti mereka?” pertanyaan mengapa aku adalah pertanyaan yang seharusnya kita tanyakan buat diri kita sendiri bukan pada orang lain dan bahkan Tuhan. Kalau orang lain masih tetap tersenyum ketika menhadapi kenyataan kalau dia memiliki penyakit keras yang sangat sulit untuk sembuh,ketika kita sakit biasa saja dan mengeluh mengapa aku harus sakit bertanyalah pada dirimu sendiri “ mengapa aku tidak bisa tetap tersenyum menghadapi rasa sakit ini padahal ada orang yang sakitnya lebih parah dariku tapi masih bisa tersenyum”