lama juga engga posting dan ini pertama kalinya saya posting di 2012. Ini soal apa yang saya syukuri dari apa yang saya punya di Tahun 2011. ini soal Keluarga,yap tahun ini saya benar-benar bersyukur untuk Keluarga yang kembali dipulihkan, kami kembali lengkap dengan formasi semula. Abang saya yang pergi menghilang mengejar egonya telah kumpul kembali bersama kami dan diperlengkapi pu;a dengan pekerjaan. Terima kasih Tuhan. Selamat membaca yah semuanya...
Saya pernah mendengar teman saya mengeluh tentang keadaan hidupnya dalam keluarga yang menurut dia kurang sempurna. Dalam ketidak sempurnaan yang dia rasakan ia merasa hidupnya tidak normal sekalipun dia memiliki kedua orang tua yang lengkap,adik,kakak ,teman-teman dan bisa mengecam bangku pendidikan. Dia merasa iri dengan teman-temannya yang lain yang mempunyai papa,mama yang menurut pandangan dia sangatlah sempurna berbeda dengan kedua orang tuanya yang cuek,kurang perhatian terhadapnya dan tidak bisa menjadi tempat berbagi keluh kesah. Selain itu dia juga merasa percuma memiliki adik dan kakak yang tidak pernah bisa memahami keadaannya. Selama hidupnya ia merasa tak sedikitpun menikmati nilai keharmonisan dalam keluarganya. Selalu ada perselisihan yang tak pernah terselesaikan dan perselisihan itu hadir karena keslahan satu orang saja. (teman saya gak pernah cerita siapa orang yang membuat kesalahan dan kesalahan apa yang orang itu perbuat)
Teman saya sudah sangat sesak menyimpan kepahitan hatinya akan keadaan keluarga kedua orang tuanya yang tidak harmonis. Sampai suatu waktu semuanya itu meluap,maka keluarlah kalimat dari mulutnya sendiri untuk Tuhan. “Ya Tuhan,kenapa harus aku yang memiliki keluarga yang seperti ini?”
Saya tersentak akan kalimatnya,keluhan itu hampir sama dengan keadaan saya beberapa tahun yang lalu dimana saya muak dengan sikap papa yang penuh otoriter,keras dan tidak mau kalah sekalipun beliau salah. Saya sempat berteriak pada Tuhan “Ya,Tuhan.. kenapa papaku harus memiliki karakter sekeras ini? Setiap hal yang aku lakukan dipandang sebagai suatu keslahan?” tapi itu beberapa tahun yang lalu berbeda dengan sekarang.
Hari ini saya sangat menyadari betapapun kerasnya karakter papa,dia tetap papa saya. Dia orang yang Tuhan pilih untuk menjadi papa biologis saya. Kalau secara theologia saya ada didunia ini karena Tuhan yang menciptakan setiap lekuk dalam tubuh saya tapi saya juga tidak bisa memungkiri kalau secara biologis saya ada karena papa saya.
Saya gak tahu apakah teman-teman pembaca pernah mengalami apa yang saya dan teman saya alami atau bahkan sekarang sedang mengalaminya. Lewat apa yang saya alami secara pribadi saya mau katakan bahwa keluarga yang sekarang kita miliki adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk menemani kehidupan kita didunia. Setiap kita tidak pernah bisa memilih untuk dilahirkan dari benih orang tua yang mana dan menjadi bagian anggota dari keluarga yang mana semuanya sudah ditentukan oleh Tuhan dan ketentuan Tuhan ini sudah jadi otoritasNya jadi tidak bisa kita rubah. So,yang mesti kita lakukan adalah mengucap syukur untuk setiap anggota keluarga yang masih kita miliki. Respect terhadap orang tua kita juga adalah hal yang penting,tanpa mereka kita tak akan pernah ada. Bagaimanapun orang tua kita,entah itu mereka pemabuk,pemarah,penjudi atau bahkan psk sekalipun kita harus tetap punya rasa hormat terhadap mereka karena bagaimanapun mereka kenyataannya merekalah orang tua kita dan kenyataan itu tidak pernah bisa kita rubah,tapi setiap sifat buruk mereka masih selalu dapat diperbaharui. Hormatilah orang tuamu apapun keadaannya jika kelak di masa depanmu nanti kamu ingin dihormati oleh anak-anakmu. Hukum tabur-tuai selalu berlaku. Begitu juga dengan kedudukan kita dalam keluarga apakah kita sebagai seorang adik atau seorang kakak,itu juga sudah jadi ketentuan Tuhan, jangan pernah berlagak sok menjadi seorang kakak kalau kenyataannya kita adalah seorang adik yang harusnya hormat terhadap kakak kita begitu juga sorang kakak jangan pernah bertingkah sesuka hati terhadap adik. Saling mengasihilah antar saudara baik sebagai kakak maupun adik.
Jika kita merindukan keharmonisan dalam keluarga yang kita miliki,sebagai orang yang lebih dulu memiliki kerinduan akan keharmonisan keluarga kita jadilah orang yang lebih dulu memberikan keharmonisan lewat setiap perhatian-perhatian kecil kita terhadap kedua orang tua kita,adik dan kakak kita. Bangun lebih dulu komunikasi yang baik dengan setiap anggota keluarga yang ada,tidak mustahil engkau akan menuai keharmonisan yang lebih dari yang kita tabur lebih dulu. Yang awalnya kita merasa kurang diperhatikan jadi berlimpah perhatian,kurang kasih sayang jadi berlmpah kasih sayang.
Jangan hanya bisa mengeluh teman,percuma kalau hanya mengeluh tapi tidak memiliki tindakan untuk mengatasi apa yang selalu kita elukan. Ciptakan apa yang belum bisa kita nikmati menjadi sesuatu yang bisa kita nikmati,jangan menunggu orang lain menciptakannya. Langkah awal untuk menciptakannya adalah memulainya dengan mengucap syukur kalau engkau diizinkan Tuhan memiliki suatu keluarga sekalipun bukan keluarga yang sempurna,mendoakan setiap anggota keluargamu agar menjadi pribadi yang tidak jauh dari jalan Tuhan.
Banyak orang di luar sana merindukan sebuah keluarga tapi kenyataannya mereka tidak bisa menikmati apa yang namanya keluarga karena memang Tuhan berencana lain atas hidup mereka tapi mereka tetap bersyukur,belajarlah bagaimana cara mengucap syukur dari orang-orang seperti mereka yang hidup tanpa keluarga tapi masih selalu bisa tersenyum tanpa pernah mengeluh. Save your family and respect them! J