Monday, October 4, 2010

Indonesiaku Kaya kok

Hampir setiap hari di media masa terpapar banyak WNI meninggal dunia dikarenakan faktor kemiskinan. Tapi benarkah sampai segitu miskinnya negaraku Indonesia? Setiap hari harus kehilangan banyak nyawa. Salahkan siapa kalau begitu? Mari masuk lebih dalam mengacu pada pandanganku kalau negaraku Indonesia bukanlah negara yang miskin. Semuanya ada dan tersedia di negara ini.
Bagiku Indonesia bukanlah negara yang sangat miskin,tapi justru sangat kaya. Ya! Indonesia kaya. Bukan saja kaya akan kekayaan alam yang melimpah ruah dari Sabang sampai Merauke tapi juga kaya akan karakter sumber daya manusia. Kalo masalah kekayaan alam jangan lagi dipertanyakan. Semua negara maju bahkan negara berkembang pun selalu melirik Indonesia sebagai objek penambah kekayaan negaranya sendiri dengan dalih investasi dan kerja sama,padahal yang selalu diuntungkan adalah negara-negara investor itu sendiri.
Aku bosan membahas kekayaan alam Indonesia,karena bagiku sekalipun selalu di bahas tetap kekayaan alam yang harusnya aku dan kalian nikmati bersama lebih banyak dinikmati oleh mereka orang-orang asing. Aku lebih tertarik bahas kekayaan karakter sumber daya manusia di Indonesia.
Pertama,negaraku sangat kaya akan orang-orang cerdas, tapi sedikit sekali dari mereka yang peduli terhadap kemajuan bangsanya. Lebih banyak mereka yang peduli dirinya sendiri. Mereka hanya memikirkan bagaimana caranya dengan kecerdasan yang mereka punya mereka bisa hidup bahagia dengan semua kebutuhan mereka yang terpenuhi.
Kedua, negaraku kaya akan orang-orang konglomerat [si kaya] yang selalu berusaha untuk membuat dirinya bertambah kaya dengan semua cara-cara mereka meskipun terkadang mereka menyadari cara yang mereka gunakan adalah cara yang salah tapi tetap mereka tak pedulikan salah atau benarnya cara mereka. Bahkan mereka juga tak peduli akan keadaan orang-orang sekitar merekayang mungkin keadaannya jauh di bawah mereka,orang-orang bawah ini selalu mereka anggap sampah dan tak pantas untuk dipedulikan. [Lihat saja betapa tersingkirnya penduduk yang ada di lingkungan pembangunan gedung-gedung bertingkat yang di jadikan mall,hotel,kantor] padahal harusnya mereka sadar dengan adanya orang-orang di bawah merekalah merke dapat disebut sebagai konglomerat [si kaya] karena tanpa adanya orang-orang kalangan bawah yang biasa disebut miskin mereka tidak akan pernah di panggil sebagai SI KAYA!
Ketiga,negaraku kaya akan manusia yang penuh dengan orang-orang munafik. Orang-oang yang selalu menganggap dirinya paling benar dan mengaku menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan nilai-nilai pancasila tapi mereka sama sekali tidak menghidupi nilai-nilai tersebut. Mereka justru lebih sering dan sangat bangga melakukan semua hal yang bertentangan dari semua nilai yang mereka junjung tinggi. Mereka sering bilang mereka mengasihi sesama,tapi apa buktinya? Justru banyak orang yang tidak pernah menanam kasih dalam hatinya. Banyak orang tergila-gila akan surga rela membunuh sesamanya dengan membabi buta.
Keempat,negaraku kaya akan para pakar politisi cerdas yang sangking cerdasnya mereka memikirkan bagaimana cara yang baikdan tepat untuk bisa terus duduk dalam kursi pemerintahan menjadi seorang pejabat yang selalu menikmati uang negara yang dia pikir hasil dari jerih payahnya dalam mengkorupsi tanpa pernah berpikir kalau tindakan bodoh mereka sangat merugikan banyak orang. Mereka bersenang-senang menikmati uang negara di atas kebutuhan warga negara yang tidak terpenuhi karena uangnya habis terlahap ikan buas yang mengerikan tapi tetap ingin terlihat baik dan bersih dihadapan semua orang. Padahal menurutku mereka sangatlah busuk dari orang-orang busuk yang ada. Bahkan harusnya mereka dihargai penghargaan King of Copet dari MURI.
Kelima,negaraku kaya akan para aparat hukum yang terlalu masa bodoh dengan penegakan hukum yang adil dan benar. Mereka hanya akan bekerja apabila dsediakan uang banyak. Mereka selalu menyembunyikan kebenaran yang ada,bagi mereka kebenaran diukur dengan jumlah uang yang tersedia. Bila uang yang tersedia banyak maka mereka akan bekerja tapi tanpa ada uang mereka akan menutupi kebenaran. [ buktinya terlihat pada kasus century,tambunan,rekening gendut polri. Apa ada yang benar-benar terselesaikan dengan baik?]
Keenam,negaraku kaya akan orang-orang miskin dan gelandangantapi buatku pribadi justru merekalah yang mau hidup dengan penuh perjuangan dimana mereka mau merendahkan dirinya untuk mencari sesuap nasi dengan segala kemampuan yang mereka punya tanpa peduli akan cuaca. Mau panas terik atau hujan sekalipun mereka tidak menyerah untuk berjuang mencari yang namanya sesuap nasi.
Masih begitu banyak karakter sumber daya manusia Indonesia yang tak terpaparkan tapi paling tidak dengan keenam pemaparanku ini dapat dinyatakan bahwa “Negaraku Indonesia BUKAN NEGARA MISKIN!” [hanya apabila dimulai dari sekarang kita tidak lagi hanya terfokus pada keberadaan SDA yang melimpah ruah tapi lebih memfokuskan pemanfaatan SDM yang juga melimpah ruah yang setiap waktu dapat selalu diperbaharui]


Pandanganku untuk negaraku Indonesia
Jakarta,5 Oktober 2010
Indri